Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter29

Chapter 29

"Ssst! Jangan keras-keras!" Shane mewanti-wanti sambil merendahkan suara. Dengan gugup ia memandang berkeliling.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter28

Chapter 28

"JANGAN...!" aku memekik. "Aku tidak mau punya kepala labu!"

"Jangan...!" Walker ikut-ikutan memekik.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter27

Chapter 27

"TRICK-OR-TREAT! Trick-or-treat! Trick-or-treat!" Jeritanku menenggelamkan sorak-sorai mereka.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter26

Chapter 26

"HAAAH!" Walker menjerit tertahan. Lee langsung melompat dari teras.

Aku menatap makhluk yang berdiri di bawah lampu teras.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter25

Chapter 25

"AKU... tidak... bisa... makan... apa-apa lagi," Tabby berkata dengan susah-payah.

Sudah beberapa menit kami menggigit dan mengunyah tanpa henti.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter24

Chapter 24

"ANDA harus menolong kami!" Lee mendesak.

"Baiklah, saya akan menolong kalian," kata pria itu seraya geleng-geleng kepala. "Mana monsternya?"

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter23

Chapter 23

SEORANG wanita membuka pintu dan memasukkan beberapa bungkus cokelat Hershey ke kantong-kantong kami. "Wah, malam-malam begini masih keliling juga," ia berkata. "Kalian tinggal di sekitar sini?"

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter22

Chapter 22

"SIAPA kalian?" aku bertanya sekali lagi. Aku terpaksa berseru kuat-kuat untuk mengalahkan tawa mereka yang parau. "Mana Shane dan Shana? Mana teman-teman kami?"

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter21

Chapter 21

TERIAKAN kami yang melengking tinggi membelah kesunyian malam bagaikan raungan sirene.

Kepala labu di tangan Tabby terlepas dari pegangannya dan jatuh ke tanah. 

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter20

Chapter 20

         

MEREKA berputar semakin pelan, dan akhirnya berhenti sama sekali. Lidah api menjulur-julur dari mulut mereka yang menyeringai.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter19

Chapter 19

"HA-HA. Lucu sekali," Tabby berkata dengan gayanya yang sok tahu. Ia menggeleng-gelengkan kepala.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter18

Chapter 18

         

"SHANE! Shana! Apa-apaan sih kalian?" Tabby memprotes dengan sengit. 

"Lihat, nih! Lihat baju balerina-ku!"

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter17

Chapter 17

KAMI berjalan sejauh tiga blok, semakin jauh meninggalkan daerah kami. 

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter16

Chapter 16

         

JERITAN kami bergema di kegelapan malam.

Api di dalam kedua kepala labu di hadapan kami tampak berkobar-kobar.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter15

Chapter 15

KAMI berhenti di teras depan rumah itu dan mengintip melalui pintu kaca. 

Seekor kucing berbulu jingga dengan mata besar berwarna biru cerah menatap kami dari balik pintu itu.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter14

Chapter 14

         

AKU memekik kesakitan.

Aku berusaha bangkit. Tapi makhluk itu menahan tubuhku di tanah.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter13

Chapter 13

         

WAKTU berjalan dengan lambat. Padahal aku sudah tak sabar menanti Halloween.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter12

Chapter 12

TAPI akhirnya Dad bilang aku boleh keluar pada malam Halloween.

Waktu itu sudah dua hari berlalu. Dan selama itu Dad dan Mom terus membahas masalah itu.

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter11

Chapter 11

         

"MOM—aku harus ikut acara trick-or-treat! Harus! Kalau tidak, rencana kami untuk balas dendam bakal gagal total!"

Pembalasan Di Malam Hallowen | Goosebumps #48 | Chapter10

Chapter 10

         

BEGITULAH khayalanku.