Horor Di Camp Jellyjam | Goosebumps #33 | Chapter 9

Chapter 9


PASTI telah terjadi sesuatu atas Mom dan Dad!


Itulah yang pertama terlintas dalam benakku. "Ada apa?" aku berseru. "Orangtuaku! Mereka tidak apa-apa? Apakah mereka...?"

"Kami belum berhasil menemukan orangtua kalian," ujar Holly. Ia membungkus pundakku yang gemetaran dengan handuk. Kemudian ia menggiringku ke bangku di sisi kolam renang.

"Atau ada sesuatu dengan Elliot?" tanyaku lagi sambil duduk di sebelahnya. "Ada apa sebenarnya?"

Holly terus merangkulku dan menunduk sedikit. Matanya yang cokelat menatap mataku.

"Wendy, masalahnya adalah kau tidak berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan," katanya.

Aku menelan ludah. "Apa?"

"Aku memperhatikanmu tadi," ia melanjutkan. "Aku tahu kau mengurangi kecepatan pada lap terakhir. Rasanya kau tidak berusaha mati-matian."

"Tapi—tapi—aku—" aku tergagap-gagap. Holly menatapku tanpa berkedip.

"Benar, tidak?" ia bertanya pelan-pelan.

"A-aku tidak biasa berenang sejauh itu," aku berdalih. "Ini pertama kali aku ikut pertandingan. Aku pikir"

"Aku tahu kau masih baru di sini," Holly memotong sambil mengusir lalat dari kakiku. "Tapi kau tahu slogan camp ini, bukan?"

"Tentu saja," jawabku. "Slogannya ada di mana-mana. Tapi apa sih artinya? 'Hanya Yang Terbaik'?"

"Kurasa itu semacam peringatan," Holly berkata dengan serius. "Karena itulah aku memutuskan untuk mengajakmu bicara, Wendy."

"Peringatan?" aku berseru. Aku semakin bingung saja. "Peringatan untuk apa?"

Holly tidak menjawab. Ia memaksakan senyum, lalu berdiri tanpa berkata apa-apa lagi. "Sampai nanti, oke?"

Ia berbalik dan bergegas pergi.

***   

Kukencangkan handuk pada pundakku dan berjalan menuju asrama untuk berganti baju. Aku melewati deretan lapangan tenis sambil memikirkan peringatan Holly.

Sebegitu pentingnyakah bahwa aku harus memenangkan pertandingan renang tadi?

Supaya aku bisa mendapat keping emas dengan gambar si raja gendut yang berwarna ungu?

Apa perlunya aku memenangkan keping-keping itu? Kenapa aku tidak boleh sekadar bersantai, mencari teman baru, dan bersenang-senang?

Kenapa Holly bicara soal peringatan segala? Apa maksud dia sebenarnya?

Aku menggelengkan kepala untuk mengusir pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan itu. Aku sudah pernah mendengar cerita mengenai camp olahraga dari teman-teman di rumah. Menurut mereka beberapa camp benar-benar keras. Anak-anak yang ada di situ semuanya cuma ingin menang dan menang dan menang.

Kelihatannya camp ini juga seperti itu.

Ya, apa boleh buat, pikirku sambil mendesah. Untung saja aku tidak perlu berlama-lama di sini. Sebentar lagi Mom dan Dad akan datang untuk menjemput Elliot dan aku.

Aku menoleh dan melihat Elliot.

Ia tergeletak di tanah dengan wajah menghadap ke bawah. Tangan dan kakinya terentang lebar. Matanya terpejam.

Ia pingsan.



Bagi anda yang berminat dengan permainan kartu online berbayar yang dapat dipercaya, silahkan klik link situs kami di judi bola online dan daftar menjadi member kami sekarang juga, maka anda akan mendapatkan fasilitas dan bonus. Layanan kami ini di dukung dengan fasilitas chat yang selalu siap melayani dan menemani anda selama 24 jam penuh.

Tidak ada komentar:

close
agen ceme online