Horor Di Camp Jellyjam | Goosebumps #33 | Chapter 14

Chapter 14


AKU tak sanggup mengendalikan diri. Serta-merta aku menjerit. Lalu aku melindungi wajahku dengan kedua tangan.


Aku mendengar Jan dan Ivy memekik tertahan. Suara kepak-kepak itu semakin keras. Semakin dekat.

Aku bisa merasakan embusan napas kelelawar pada tengkukku.

Kemudian aku merasakan binatang-binatang itu menarik-narik rambutku dan mencakar-cakar wajahku.

Daya khayalku langsung bekerja keras kalau di sekitarku ada kelelawar.

"Tenang, Wendy, tenang," bisik Jan. Ia menarik tanganku dari wajahku. Lalu menunjuk. "Lihat, tuh."

Aku menoleh ke arah sayap-sayap hitam yang berkepak-kepak.

Kelelawar-kelelawar itu memang terbang menukik. Tapi bukan kami yang jadi sasaran. Mereka menukik dan mengarah ke kolam renang di kaki bukit.

Dalam cahaya lampu sorot yang terang-benderang, aku melihat kawanan kelelawar nyemplung ke dalam air kurang dari sedetik. Setelah itu mereka segera kembali terbang tinggi.

"A-aku tidak suka kelelawar," bisikku.

"Aku juga tidak suka," Ivy mengakui. "Kata orang sih, kelelawar tidak berbahaya. Makanannya serangga dan sebagainya. Tapi aku tetap merinding kalau melihat kelelawar."

"Hmm, mereka takkan mengganggu kita," ujar Jan. "Mereka cuma mau minum." Ia mendorong Ivy dan aku agar kami menuruni bukit.

Kami beruntung. Tak ada yang mendengar jeritanku. Tapi baru berjalan beberapa langkah, kami melihat pembina lain menuju ke arah kami di jalan setapak. Aku segera mengenalinya. Wanita muda itu berambut pirang menjurus putih, dan ia memakai topi baseball berwama biru.

Tanpa bersuara kami bertiga menyelinap ke balik semak-semak dan jongkok di situ.

Apakah ia melihat kami?

Aku kembali menahan napas.

Ia tidak berhenti.

"Mau ke mana sih dia?" bisik Ivy. "Kenapa para pembina berkeliaran di luar malam-malam begini?"

"Ayo, kita ikuti," aku mengajak.

"Tapi jaga jarak," Jan mewanti-wanti. Perlahan-lahan kami berdiri lagi. Dan melangkah keluar dari balik semak.

Lalu berhenti seketika ketika kami mendengar bunyi gemuruh itu.

Bunyi itu bertambah keras, dan tanah tempat kami berpijak pun mulai bergetar.

Kedua temanku tampak ketakutan. Ternyata Ivy dan Jan sama ngerinya seperti aku.

Guncangannya bertambah keras, begitu keras sehingga kami jatuh berlutut. Aku sampai harus merangkak sambil mencengkeram rumput.

Tanah berguncang dan bergetar. Gemuruh yang menyelubungi kami terasa memekakkan telinga.

Aku memejamkan mata.

Perlahan-lahan bunyi itu mereda.

Tanah di bawah kami bergetar sekali lagi, lalu kembali diam seakan-akan tak terjadi apa-apa. Aku membuka mata dan berpaling kepada Ivy dan Jan. Mereka mulai bangkit. Pelan-pelan sekali.

"Aku selalu panik kalau ada kejadian seperti ini!" Jan bergumam.

"Kenapa sih bisa begini?" bisikku. Lututku masih gemetaran ketika aku mencoba berdiri.

"Tak ada yang tahu," jawab Jan, sambil menepis rumput yang menempel di lututnya. "Tapi kadang-kadang guncangan seperti tadi bisa terjadi beberapa kali dalam sehari."

"Sebaiknya kita berhenti mencari Dierdre," ujar Ivy pelan-pelan. "Aku mau balik saja. Kembali ke asrama."

"Yeah. Aku juga," kataku lesu. "Besok saja kita bikin pesta bersama Dierdre."

"Sekalian dia bisa cerita ke mana dia malam ini, dan apa saja yang dikerjakannya," Jan menimpali.

"Ini memang rencana gila," aku bergumam.

"Hei, ini kan rencanamu!" seru Jan.

"Kebanyakan rencanaku memang tidak masuk akal!" sahutku.

Sambil berlindung dalam bayang-bayang pepohonan, kami kembali menyusuri jalan setapak. Aku melirik ke arah kolam renang. Kawanan kelelawar tadi sudah tidak kelihatan. Barangkali mereka kabur gara-gara bunyi gemuruh tadi.

Jangkrik-jangkrik pun tak terdengar lagi. Udara masih panas, tapi suasananya sunyi dan hening.

Bunyi yang terdengar cuma bunyi sepatu kets kami.

Tiba-tiba sebelum sempat atau bersembunyi kami mendengar suara langkah orang lain. Langkahnya cepat sekali. Seseorang sedang berlari. Berlari ke arah kami.

Aku langsung berhenti ketika mendengar jeritan anak cewek.

"Tolong! Tolong aku! Tolong!"



Bagi anda yang berminat dengan permainan kartu online berbayar yang dapat dipercaya, silahkan klik link situs kami di agen poker online indonesia dan daftar menjadi member kami sekarang juga, maka anda akan mendapatkan fasilitas dan bonus. Layanan kami ini di dukung dengan fasilitas chat yang selalu siap melayani dan menemani anda selama 24 jam penuh.

Tidak ada komentar:

close
agen ceme online